Lyudmilla Fay : Jangan Menghakimi Teladan Didik Orang Lain, Pengecap Merupakan Pembunuh Paling Tajam

Admin November 15, 2021
 terus lihat tetangga gendong anaknya yang telah sanggup jalan dan lari Lyudmilla Fay : Jangan Menghakimi Pola Asuh Orang Lain, Lidah yakni Pembunuh Paling Tajam
Lyudmilla Fay - Bun, pernah nggak, waktu kau lagi duduk di depan rumah, terus lihat tetangga gendong anaknya yang telah sanggup jalan dan lari-larian sendiri?


Terus kau ngebatin: Dih, anak udah segede itu kok masih aja digendong. Bikin anaknya males nanti gedenya.

Atau, waktu kau lagi di Pasar atau Mall terus lihat seorang Ibu membiarkan anaknya tantrum alasannya minta sesuatu. Lalu kau berkomentar: Aduh, kenapa nggak dikasih aja sih? Daripada anaknya nangis di tengah pasar, kan kasihan. Malu juga sama orang yang lihatin.

Atau ini, kau lihat seorang ibu mendiamkan anaknya yang berbuat badung di kawasan umum. Misalnya saja, anak itu lari-larian menghasilkan kau terusik dan sang ibu hanya bilang, "Jangan lari-lari, Nak." Dengan nada lembut.

Lalu kau merasa geram dan bisik-bisik ke sobat kamu: Kalau anakku, niscaya telah saya cubit tuh. Kebiasaan dimanja, jadi nggak sopan di depan umum.

Itu hanya sebagian rujukan saja. Hayo, Bun, jujur. Pernah nggak?

Bun, jangan pernah menghakimi pola asuh orang lain. Jangan memaksakan usulan biar orang lain sama menyerupai kamu.

Setiap orang renta memiliki cara sendiri dalam mendidik anak-anaknya. Seperti kamu.

Anak umur 4 tahun masih sering digendong dan dimanja oleh ibunya. Bisa jadi, yang ada di dalam asumsi ibunya adalah: Ah, mumpung masih sanggup digendong, nanti kalau telah remaja telah punya sobat banyak, telah dewasa, bakalan nggak sanggup lagi dimanjain.

Apakah kau masih ingin menghakimi cinta ibu tersebut untuk anaknya?

Anak tantrum di tengah Pasar/Mall, dan ibunya membisu aja. Bisa jadi, si ibu sedang mengajarkan terhadap anaknya, bahwa tidak semua hal yang beliau mau itu sanggup saat itu juga terpenuhi. Atau alasannya apa yang dikehendaki anaknya itu bergotong-royong tidak bermanfaat. Ibunya mengabaikan anak itu tantrum, biar si anak tahu bahwa peraturan tidak akan kalah oleh tangisannya.

Apakah kau masih ingin menghakimi ketegasan ibu tersebut?

Dan yang terakhir, dikala seorang ibu tetap bersikap lembut (tidak mencubit) dikala anaknya menghasilkan orang lain tidak tenteram di kawasan umum. Bukan memiliki arti ibu tersebut membiarkan anaknya bersikap kurang ajar. Bisa saja si ibu sedang berupaya menahan murka dan ingin menyelamatkan mental sang anak. Sebab, Bun, memarahi seorang anak di depan lazim sanggup menghasilkan mentalnya jatuh. Sama menyerupai kau yang merasa aib kalau dimarahi suami di depan orang lain, belum dewasa pun demikian.

Jadi, masih ingin menghakimi ibu lain?

Bun, tahan hati. Ingat, kau juga seorang ibu. Apa yang kau katakan dan pertimbangkan terhadap orang lain, sanggup saja kau terima kembali dari orang sekitarmu.

Saya seorang psikolog. Entah telah berapa orang ibu yang tiba terhadap saya, dan menyampaikan betapa mereka depresi dengan ocehan orang sekitar. Bahkan ada yang hingga tega memukuli anaknya, alasannya sering dihakimi oleh ibu lain.

Bun, coba pertimbangkan ini: dikala kau menghakimi pola asuh seorang ibu, kemudian mental mereka yang lemah lantas kalah. Mereka melampiaskan emosi terhadap anaknya. Jika terjadi sesuatu terhadap si anak, atau terhadap si ibu (membunuh atau bunuh diri) apakah kau tidak akan merasa bersalah?

Sebab kalau hal buruk itu terjadi, maka kau yakni seorang pembunuh.

Bun, mental setiap orang berbeda. Kamu mungkin besar lengan berkuasa dengan ocehan tetangga. Tapi orang lain belum tentu.

Jadi, Bun, mari mulai kini berhenti menghakimi cara orang lain mengasuh anaknya. Jika ada saran, sampaikan dengan baik dan lembut. Usahakan pula rekomendasi itu memang mereka butuhkan.

Jadilah seorang Ibu yang mendukung Ibu lain. Jangan jadi Ibu yang merusak Ibu lain.

Mom support Mom and Woman support Woman. Salam santun dari saya: Ibu satu putri

Penulis: Lyudmilla Fay (Psikolog)
Previous
Next Post »
0 Komentar

Note: Only a member of this blog may post a comment.