Apa itu Hedonisme?
Hedonisme merupakan persepsi hidup yang menilai bahwa kesenangan dan kenikmatan bahan merupakan tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta-pora, dan pelesiran merupakan tujuan utama hidup, entah itu mengasyikkan bagi orang lain atau tidak.Apakah hal itu salah?
Memang hal itu tidaklah salah, tetapi yang salah merupakan di saat gaya lebih besar dari keperluan dan penghasilan.Akibat Hedonisme yang kebablasan apa?
Faktanya, sebagian orang dikala ini sering berbelanja barang yang bahu-membahu diluar kemampuannya. Mereka rela kredit barang bahkan berhutang cuma untuk mengikuti ekspresi dominan yang sedang populer.Sesuai dengan aturan Fisika yang mengatakan: "Tekanan berbanding lurus dengan gaya". Jadi, kalau hidupmu sarat tekanan, bisa jadi akhir kau pada biasanya gaya.
Pola Pikir Orang Kaya dan Pura-Pura Kaya
Orang yang akal-akalan kaya sering berprilaku konsumtif, menghabiskan duit untuk hal sesaat pada hal-hal yang tidak berfaedah di hari tua. Tujuan mereka biar dinilai "seperti" orang kaya.Berbeda jauh dengan orang Kaya yang sesungguhnya, mereka memakai duit yang mereka punya untuk berinvestasi ke hal berfaedah jangka panjang, menyerupai membangun bisnis, berinvestasi saham, emas, property, dll.
Mencontoh Orang Terkaya di Dunia
Coba kita lihat orang yang masuk dalam Billboard daftar orang terkaya dunia, apa yang mereka pakai?Warren Buffet, seorang penanam modal kaya, cuma memakai handphone Nokia selama 20 tahun, padahal kalau dipikir-pikir ia bisa berbelanja ponsel pandai terbaik dikala ini.
Mark Zuckerberg, penemu Facebook, dan Steve Jobs, penemu Apple, cuma memakai kaos kemana-mana, padahal dengan kekayaannya bisa saja mereka memakai Jas glamor super nyentrik untuk membedakan bahwa mereka super duper kaya dibanding yang lain. Tapi mereka tidak melakukannya.
Bill Gates, penemu Microsoft, cuma memakai kemeja yang rapi dan tidak ada merek dari merk terkenal. Padahal bukan kah mereka bisa memakai busana branded?
Kalau di Indonesia, kita mengenal Bob Sadino, pebisnis kaya yang terkadang memakai celana pendek saja. Beliau pernah berkata ,"Kita memakai sesuatu itu untuk kenyamanan, bukan pengakuan."
Pertanyaan
Kalau kalian sendiri, lebih menegaskan hidup yang mana?Ayo utarakan pertimbangan kalian di kolom komentar.
0 Komentar
Note: Only a member of this blog may post a comment.