Review Buku Psikologi Pendidikan John W. Santrock

Admin October 25, 2021

 Kali ini saya akan mereview buku Psikologi Pendidikan karya John W Review Buku Psikologi Pendidikan John W. Santrock
- Assalamua'alaikum semuanya. Kali ini saya akan mereview buku Psikologi Pendidikan karya John W.  Santrock. Semoga Review ini berharga untuk banyak orang utamanya buat mahasiswa yang sedang mengikuti matakuliah Psikologi Pendidikan.


REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN

A.    Identitas Buku

1. Judul Buku              : Psikologi Pendidikan

2. Penulis                     : John W. Santrock

3. Penerbit                   : Kencana Prenada Media

4. ISBN                       : 978-979-3925-82-0

5. Jumlah Halaman     : 675 halaman

6. Telepon                   : (021) 478-64657, 475-4134

7. Fax                          : (021) 475-4134

8. E-mail                      : pmg@prenadamedia.com

9. Website                   : www.prenadamedia.com


B.     Pembahasan
Setiap Bab

Pengantar

Bidang psikologi yang ialah ilmu yang mempelajari mengenai proses prilaku dan jiwa seseorang mempunyai imbas terhadap banyak sekali bidang, salah satunya yakni pendidikan.

Psikologi pendidikan yang khusus mempelajari seluk-beluk kegiatan pembelajaran dan individu mempunyai lahan pembahasan yang sungguh luas.

Buku Psikologi Pendidikan Edisi 2 ini menerangkan topik psikologi, khususnya pada anak selaku objek pendidikan. Dalam setiap bab, terdapat tujuan pembelajaran yang menjadi teladan pencapaian pembaca dalam mempelajari topik.

Materi yang dibahas dalam buku ini termasuk :

Bab 1  Psikologi Pendidikan : Perangkat untuk pengajaran efektif

Di dalam buku ini John dewey beropini bahwa bawah umur dilarang duduk membisu di dingklik mereka dan mencar ilmu secara hafalan. Guru yang efektif sanggup mengajarkan materi pelajaran dengan baik dan inti keahlian mengajar yang mantap. Mereka tahu cara menggunakan seni administrasi pengajaran yang di dukung oleh tata cara penetapan tujuan, penyusunan rencana pengajaran, dan administrasi kelas. Selain itu, mereka mengerti cara memotivasi siswa, bagaimana berkomunikasi, dan melakukan pekerjaan secara efektif dengan orang-orang dari banyak sekali tingkat keahlian serta latar belakang budaya yang beragam. Guru yang efektif juga menggunakan teknologi secara sesuai di dalam kelas.

 

Bab 2 : Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Beberapa waktu yang lalu, cuma sedikit yang dimengerti mengenai pergantian otak di saat bawah umur berkembang. Otak mempunyai cukup plastisitas, atau kesanggupan untuk berubah, dan perkembangannya tergantung pada pengalaman. Dengan kata lain, apa yang bawah umur jalankan sanggup merubah perkembangan otak mereka.

Ada beberapa kunci penting dalam perkembangan bahasa, yakni dieksplorasi pada masa bayi, anak usia dini, tengah dan akhir, serta remaja.

Bayi. Bayi umumnya mengucapkan kata pertama mereka disekitar 10 hingga 13 bulan. Saat usia 18 hingga 24 bulan, bayi umumnya merangkai dua kata bersama-sama.

Anak Usia Dini. Adalah masa transisi dari kalimat sederhana mengekspresikan proposisi tunggal untuk kalimat kompleks dimulai antara 2 dan 3 tahun dan berlanjut ke tahun-tahun sekolah dasar.

Pertengahan dan Akhir Masa Anak-anak. Anak menerima keahlian gres di saat mereka memasuki sekolah yang memungkinkan untuk mencar ilmu membaca dan menulis.

Remaja. Perkembangan bahasa selama masa remaja termasuk kenaikan kedahsyatan dalam penggunaan kata kata.

 

Bab 3  : Perkembangan Sosioemosional dan Konteks Sosial.
Dalam teori Erikson (1968) ada delapan tahap perkembangan terungkap di saat insan lewat rentang kehidupannya. Setiap tahap mempunyai kedua segi positif dan negatif :

  • Kepercayaan vs ketidakpercayaan ( terjadi pada tahun pertama kehidupan)
  • Otonomi vs aib dan ragu (pada selesai masa bayi dan balita)
  • Inisiatif vs rasa bersalah ( usia dini sekitar 3-5 tahun)
  • Industri vs inferioritas ( usia 6 tahun hingga pubertas)
  • Identitas vs kebingungan (remaja)
  • Keintiman vs isolasi (masa remaja awal, 20 dan 30)
  • Pembangkitan vs stagnasi (dewasa pertengahan 40-50 tahun)
  • Integritas vs tertekan (masa remaja selesai tahun 60 hingga mati.

Konteks perkembangan sosial terdiri dari konteks keluarga, konteks rekan sebaya, dan konteks sekolah.


Bab 4  : Variasi Individual
Inteligensi yakni suatu kesanggupan untuk memecahkan masalah. Didalam buku ini diterangkan mengenai tes inteligensi baik itu secara individu maupun secara kelompok. Inteligensi mengacu pada kemampuan. Gaya mencar ilmu dan berpikir bukan kesanggupan melainkan cara untuk menggunakan kesanggupan seseorang. Bahkan guru akan menginformasikan anda bahwa pendekatan mencar ilmu dan berpikir bawah umur dalam banyak sekali cara yang menakjubkan.

Ada lima besar faktor kepribadian : keterbukaan, kesadaran, ekstraversi, keramahan, dan neourotisme (stabilitas emosi)

 

Bab 5  : Keragaman Sosiokultural
Dalam keanekaragaman sosiokultural ada 3 bahasan pokok yaitu, budaya dan etnis, pendidikan multikultural, gender.

Dalam budaya dan etnis mendiskusikan bagaimana kombinasi dalam budaya, status sosial ekonomi, dan latar belakang etnis dipertimbangkan dalam mendidik anak. Dan didalam pendidikan multikultural menerangkan beberapa cara untuk mengiklankan pendidikan multikultural. Dan yang terakhir dalam duduk permasalahan gender, menerangkan banyak sekali faktor gender, tergolong persamaan dan perbedaan pada anak pria dan perempuan, mendiskusikan isu-isu gender dalam mengajar.

 

Bab 6  : Pelajar yang Luar Biasa
Dalam cuilan ini menerangkan mengenai anak dengan banyak sekali keterbatasan, isu-isu pendidikan yang melibatkan anak penyandang disabilitas, dan bawah umur yang berbakat.

Anak dengan kekurangan dengan banyak sekali disabilitas dan gangguan menyerupai gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, keterbelakangan mental, gangguan fisik, gangguan sensorik, gangguan bicara dan bahasa, gangguan spektrum autisme, gangguan emosi dan perilaku. Mereka yakni anak yang luar biasa, yang sekarang sudah mempunyai kerangka aturan dan perkembangan teknologi untuk bawah umur penyandang disabilitas. Mereka mempunyai hak yang serupa dalam pelayanan dan dalam menerima prestasi.

 

Bab 7  : Pendekatan Perilaku dan Kognitif Sosial
Menjelaskan mengenai mencar ilmu dan menggambarkan lima pendekatan untuk mempelajarinya. Dapat membandingkan pengondisian klasik dan pengondisian operan. Menetapkan analisis sikap dalam pendidikan, yakni penerapan prinsip-prinsip pengondisian untuk merubah sikap manusia. Dalam cuilan ini juga diterangkan seni administrasi untuk kenaikan sikap yang diinginkan, dan penurunan sikap yang tidak diinginkan.

Dalam cuilan ini meringkas mengenai pendekatan sosial untuk pembelajaran menurut teori kognitif  sosial bandura, pembelajaran observasional, pendekatan sikap kognitif dan regulasi diri, dan memeriksa pendekatan kognitif sosial.

 

Bab 8  : Pendekatan Pemrosesan Informasi
Menjelaskan mengenai pendekatan pemrosesan informasi,yaitu ada tiga cara : dengan perhatian, ingatan, dan keahlian. Di dalam cuilan ini menerangkan mengenai karakteristik perhatian dan meringkas bagaimana pergantian selama perkembangan. Mendiskusikan mengenai memori dalam hal pengodean, penyimpanan, dan pengambilan. Dan menawan beberapa pelajaran mengenai mencar ilmu dari cara berpikir para ahli.

 

Bab 9 : Proses Koknitif Kompleks
Berkat pemikiran dan karya yang dideskripsikan dalam dongeng pembuka dalam cuilan Sembilan ini, Marilyn Whirry diseleksi selaku National Teacher of the Year pada tahun 2000 dan diterima di Gedung Putih. Usaha Marilyn untuk menghasilkan murid-muridnya bisa berfikir mendalam yakni salah satu pementingan di cuilan ini, dimana kita akan konsentrasi pada bagaimana guru sanggup menolong akseptor didik mengerti konsep, berfikir, memecahkan masalah, dan mentransfer apa yang mereka pelajari untuk setting lainnya.

 

Bab 10 : Pendekatan Konstruktivis Sosial
Anak adakala berfikir secara mandiri, tetapi selaku makhluk sosial kognisi mereka acap kali bersifat kolaboratif. Karena penduduk Amerika menekankan individualitas ketimbang kolektivitas, maka pemikiran kolaboratif gres dewasa ini menjadi tema penting dalam pendidikan di Amerika. Bab 10 ini akan memfokuskan pada pemikiran kolaboratif yang disokong oleh pendekatan konstruktivis sosial.

 

Bab 11 : Pembelajaran dan Konstruktivis Sosial
Pada cuilan 11, buku psikologi pendidikan ini akan mengeksplorasi sejumlah pemikiran mengenai proses mencar ilmu membaca. Kita juga akan membahas pembelajaran dan kognisi anak dalam bidang menulis, matematika, sains, dan studi sosial.

 

Bab 12 : Perencanaan, Instruksi, dan Teknologi
Pada cuilan 12 ini kita akan konsentrasi pada banyak faktor dari penggunaan teknologi dalam planning dan arahan pengajaran. Seluruh cuilan ini membahas pengajaran pada level planning atau unit pelajaran secara keseluruhan, yang sering menggunakan banyak sekali proses pembelajaran dan kognitif yang kita bahas di cuilan 7 hingga cuilan 11. Kita utamanya akan mengeksplorasi planning pelajaran yang berpusat pada guru (teacher-centered) dan planning pelajaran yang berpusat pada siswa (learner-centered).

 

Bab 13 : Motivasi, Pengajaran, dan Pembelajaran
Pada cuilan 12 kita sudah mempelajari bahwa motivasi yakni komponen utama dari prinsip psikologi learned-center. Motivasi yakni faktor penting dari pengajaran dan pembelajaran. Peserta didik yang tak mempunyai motivasi tidak akan berupaya keras untuk belajar. Peserta didik yang bermotivasi tinggi bahagia ke sekolah dan menyerap proses belajar.

 

Bab 14 : Mengelola Kelas
Dalam bundar pendidikan, umumnya dibilang bahwa tidak seorang pun yang memerhatikan administrasi kelas (classroom) yang bagus kecuali kelas menjadi ruwet. Ketika kelas diatur secara efektif, kelas akan berlangsung lancer dan akseptor didik akan aktif dalam pembelajaran. Ketika kelas diatur dengan buruk kelas dapat menjadi berantakan dan tidak menawan selaku kawasan belajar.

 

Bab 15 : Tes Standar dan Pengajaran
Tes yang di bakukan atau tes tolok ukur (standardized test) sudah banyak di gunakan untuk memeriksa prestasi dan pembelajaran siswa. Walaupun tes itu sekarang kian banyak dipakai untuk membandingkan kinerja akseptor didik di banyak sekali sekolah, distrik, Negara bagian, dan Negara yang berbeda-beda, tetapi tes ini bukannya tanpa kontraversi.

 

Bab 16 : Penilaian Kelas
Pada cuilan terakhir ini akan dibahas mengenai penilaian pembelajaran akseptor didik sudah menawan perhatian besar dalam dunia pendidikan. Minat ini difokuskan pada gunjingan menyerupai sejauh mana guru mesti memadukan tolok ukur Negara ke dalam pengajaran dan penilaian mereka, dan sejauh mana guru mesti menggunakan tes tradisional atau penilaian alternatif.

 

C.    Review Buku

Buku Psikologi Pendidikan karya John W. Santrock sudah diakui luas di banyak Negara selaku buku pegangan psikologi pendidikan terbaik dan amat menolong siapa pun yang ingin menjadi pengajar atau guru yang sukses. Buku ini lebih konkret, pribadi dan berharga dibandingkan buku-buku lain yang sejenis.

Buku ini menampung banyak hal yang menolong mahasiswa atau kandidat guru menerapkan teori ke dalam praktik, juga ditulis dengan gaya mengalir tanpa gangguan dan jelas, dilengkapi contoh-contoh modern dan studi kasus, kesemuanya itu diintegrasikan dalam teori dan contoh aplikasinya sehingga menyebabkan buku Psikologi Pendidikan ini selaku pegangan penting bagi siapa pun yang ingin menjadi guru yang kompeten dan berhasil di dunia pendidikan.

Fitur-fitur penting dan berharga di dalamnya antara lain: Crack the Case, menghidangkan studi permasalahan untuk menolong mahasiswa atau kandidat guru membuatkan kesanggupan mengaplikasikan teori; Teaching Strategies, berisi tip-tip mengajar yang efektif dan efisien; Self-Assessment, cara penilaian diri sendiri dan orang lain; Teaching Stories, terdiri dari cerita-cerita yang  inspirasional; Through the Eyes of Teacher dan Through the Eyes of Students, persepsi guru dan murid mengenai suatu topik yang dapat memotivasi mahasiswa atau kandidat guru; Portfolio Activities, yang menolong mahasiswa dan kandidat guru membuatkan keahlian mengajar; referensi internet; serta paparan modern mengenai diversitas dan pendidikan multicultural di kala global.

 

Kelebihan Buku Ini :

  1. Disetiap sub cuilan ada pejelasan atau ringkasan materi yang lebih gampang dipahami;
  2. Terdapat daftar kosa kata di belakang buku ini;
  3. Buku ini mengandung banyak keterangan mengenai psikologi pendidikan jadi sungguh sesuai selaku buku tutorial dosen maupun mahasiswa;
  4. Buku ini mengajarkan terhadap pembaca mengenai bagaimana mengerti psikologi anak ataupun akseptor didik.


Kekurangan Buku ini :

1.      Meskipun terdapat gambar yang tersaji tetapi kurang menawan dan bentuk goresan pena yang dipakai terlihat tidak menarik;

2.      Bahasa yang dipakai terlalu tinggi, jadi susah dipahami;

3.      Cover buku yang kurang menarik;

4.      Isi materi yang terlalu banyak, sehingga lebih gampang mengerti isi ringkasannya ketimbang isi materi itu sendiri.

 

D.    Biografi Penulis

John W. Santrock menerima Ph. D. dari College for Education and Human Development di Universitas Minnesota. Beliau mengajar di Universitas Charleston dan Universitas Georgia sebelum bergabung dengan Universitas Texas di Dallas. Beliau melakukan pekerjaan selaku psikolog sekolah dan pada di sekarang ini mengajar psikologi pendidikan pada level strata satu maupun pascasarjana. Riset John tergolong goresan pena dalam Journal of Educational Psychology yang konsentrasi pada faktor kontekstual kognisi dan sikap siswa, regulasi anak sebagaimana persepsi sang guru atas diri anak yang berasal dari keluarga dengan kedua orangtua bercerai. Beliau ialah anggota dewan editorial Child Development dan Developmental Psychology. Karya-karya yang lain yang sudah diterbitkan antara lain, Child Development (9th ed), Adolescence (9th ed), Life-Span Development (9th ed), dan Psychology (7th ed).

DOWNLOAD BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN PDF

Previous
Next Post »
0 Komentar

Note: Only a member of this blog may post a comment.