6 Kiat Mengontrol Aktivitas Dengan Baik (Time Management)

Admin July 22, 2021
Apakah kalian pernah merasa punya niat untuk melaksanakan sesuatu 6 Tips Mengatur Jadwal Dengan Baik (Time Management)
Saifulah.id - Apakah kalian pernah merasa punya niat untuk melaksanakan sesuatu, tetapi alasannya ada terlampau banyak hal yang dipikirkan jadinya lupa. Karena sudah lupa, jadinya kalian tidak jadi melaksanakan satupun hal itu dan berujung tidak produktif. Sebenarnya ada kiat and trik biar kita sanggup tetap produktif walaupun punya segudang aktivitas yang ingin dilakukan. Mau tahu caranya?


Hari ini kita akan mencar ilmu wacana enam langkah menertibkan jadwal biar lebih teratur.

Kenapa sih kita perlu menertibkan jadwal?
Dengan kesibukan-kesibukan yang berlainan yang mungkin selaku siswa, pekerja kantoran, atau apapun pekerjaannya, tetapi niscaya siapa pun memiliki aktivitas yang perlu diselesaikan.

Tidak jarang aktivitas itu kadang lebih dari satu dan menghasilkan kita galau mesti menyelesaikan mana apalagi dahulu.

Dengan menghasilkan jadwal, kita sanggup melaksanakan aktivitas secara lebih efektif dan juga efisien.

Langkah-Langkah Membuat Jadwal

Berikut tindakan untuk menghasilkan suatu jadwal.

1. Brainstorming

Hal yang paling pertama mesti dilaksanakan dalam menghasilkan suatu jadwal yakni menulis semua aktivitas yang ingin kalian lakukan.

Kegiatan itu tidak senantiasa mesti berada dalam suatu konteks yang sama. Bisa saja dari banyak sekali jenis kegiatan, mulai dari akademik dan non akademik.

Pastikan tulis aktivitas dari yang terlihat tidak penting, hingga yang penting.

Tujuannya yakni biar setiap aktivitas sanggup dilaksanakan secara teratur..

2. Breakdown Task

Apa itu Breakdown Task?
Breakdown Task yakni menyeleksi setiap aktivitas dari yang kompleks menjadi lebih simpel dan detail.

Ssemua aktivitas yang sudah dituliskan di poin pertama kita pilah dalam langkah kedua ini.

Dengan melaksanakan breakdown, hal ini akan membuat lebih mudah otak kita untuk mencerna pemberitahuan yang mesti dilakukan.

Hal ini juga sanggup menolong kita biar kita tidak kehilangan isu-isu penting di setiap kegiatan.

Misalnya, hari ini saya mau mencar ilmu wacana marketing. Marketing masih berupa hal yang sungguh kompleks, jadi kita pilih lagi menjadi hal yang lebih simpel.

Hal yang ingin saya pelajari yakni Segmenting, Targeting, Positioning dan tata cara AIDA (Awereness, Interest, Desire, Action)

Dengan menyeleksi aktivitas otak kita akan secara otomatis menjadi lebih konsentrasi ke hal-hal yang mesti dilakukan.

3. Priority Scale

Apa itu skala prioritas?
Skala prioritas yakni ukuran keperluan yang tersusun dalam daftar dimulai dari keperluan yang terpenting hingga keperluan yang bersifat sanggup ditangguhkan pemenuhannya.

Ada dua klasifikasi dalam skala prioritas yakni Urgent (mendesak) dan Important (penting).

Urgent artinya mesti dilaksanakan secara segera, sedangkan Important yakni aktivitas yang penting untuk dilakukan.

Kuadrant Pertama: Urgent dan Important

Kegiatan yang berada di dalam kondisi ini yakni aktivitas yang perlu dilaksanakan pertama kali. Contohnya:
  1. Ketika ada atasan atau guru menampilkan kiprah yang memiliki tenggat waktu hari itu juga jam 5 sore.
  2. Bisa juga dikala ada saudara atau keluarga yang masuk rumah sakit, sehingga kita perlu menjenguk mereka.

Kuadran Kedua: Iimportant dan Not Urgent

Nah, aktivitas yang berada di dalam kondisi ini penting, tetapi tidak perlu dilaksanakan segera.

Biasanya kegiatannya yakni aktivitas yang memiliki tujuan jangka panjang.Jadi semua aktivitas yang ada di Kuadran 2 sanggup dilaksanakan nanti.

Contohnya:
  1. Ketika kita diberikan kiprah yang deadline-nya satu ahad lagi
  2. Bisa juga aktivitas olahraga, mempelajari skill baru, atau teknik pengembangan diri lainnya.

Kuadran Ketiga: Urgent dan Not Important

Kegiatan yang berada di dalam kuadran ini sifatnya perlu dilaksanakan segera, tetapi tidak terlampau penting.

Contohnya:
  1. Membantu kawan satu golongan yang mengalami kesulitan.
  2. Bbisa juga dikala kita memperoleh panggilan telepon, email, atau meeting secara secara tiba-tiba yang tidak cocok dengan minat kita.
Kegiatan yang ada di kuadran ini direkomendasikan bagi kita untuk mendelegasikannya terhadap orang lain.

Kuadran Keempat: Not Urgent dan Not Important

Pastinya yang mesti diingat, semua aktivitas yang berada di kuadran ini mesti dihilangkan, alasannya aktivitas yang ada di kuadran ini menghabiskan waktu secara percuma.

Contohnya:
  1. Ketika kita terlalu konsentrasi dengan sosial media, strolling wacana kehidupan orang lain, dan juga over thinking.

4. Buat Agenda yang Smart

Bentuk jadwal tidak senantiasa mesti berupa menyerupai buku yang sanggup kita tulis. Bisa juga menggunakan aplikasi yang ada di Smartphone kalian.

Tapi mesti dikenang apabila menggunakan jadwal di Smartphone, jangan menjadi terdistraksi dengan hal-hal yang tidak penting.

Contoh aplikasi yang sungguh mudah dijadikan jadwal yakni Google Kalender. Dengan Google Kalender kalian sanggup memasukkan dan mengedit aktivitas mudah dimanapun kalian berada.

Selain itu, aplikasi ini juga akan menampilkan notifikasi wacana aktivitas yang sudah waktunya, biar kalian lebih on track (sesuai jalur) dengan jadwal.

Aapabila kalian lebih ke tipe yang menulis secara pribadi tetapkan jadwal kalian memiliki ukuran yang pas untuk dibawa kemanapun.

Gunakan juga teknik color code (kode warna) untuk mengkategorikan aktivitas yang sama.

Gunakan optimal 5 warna biar tidak terlampau memusingkan. Pewarnaan ini sanggup dibagi menurut kategori, usang waktu mengerjakan, waktu mengerjakan, dan sesuai tenggat waktu yang ada.

Jangan lupa untuk menghasilkan jadwal yang sesuai dengan kepribadian kalian. Bereksperimen lah dengan warna, gambar, dan bentuk tulisan, serta buatlah jadwal ini sungguh merefleksikan kalian 

5. Buat To Do List yang Baik

Langkah yang kelima yakni dengan menghasilkan to do list. Membuat to do list sanggup memajukan produktivitas seseorang.

Namun kadang kita masih menghasilkan to do list yang belum baik, sehingga menjadi kurang efektif.

Bagaimana caranya untuk menghasilkan to do list yang baik?

1. Membagi menurut Rule 1-3-5

Dengan Rule 1-3-5 ini, bagi kalian yang memiliki terlampau banyak aktivitas sanggup menangkal aktivitas biar menjadi lebih realistis:

1 Tugas Besar
3 Tugas Sedang
5 Tugas Kecil

Selanjutnya apabila kalian memiliki waktu efektif di jam tertentu. Bagi aktivitas menurut aktivitas yang memerlukan energi tinggi, sedang, dan juga energi kecil.

Hal ini dilaksanakan biar kalian sanggup mengenali kapan mesti melakukan aktivitas tersebut.

2. Bagi menurut Kuadran Jam

Tips berikutnya yakni membagi aktivitas sehari dalam kuadrat jam. Hal ini membuat lebih mudah kita untuk tetap fokus.

3. Bagi Kegiatan yang Sama dalam 1 Hari

Tips yang terakhir, bagi to do list dengan skala yang lebih besar, apabila kalian sering tidak konsentrasi alasannya aktivitas dalam satu ahad yang terlalu banyak.

Kemudian kelompokkan aktivitas yang memiliki tema yang serupa dalam satu hari. Mudahkan? 

6. Buat Stop Doing List

Langkah terakhir dalam menghasilkan jadwal biar menjadi lebih efektif dan efisien yakni menghasilkan stop doing list.

Ini yakni musuh dari to do list. Apabila to do list berisi wacana aktivitas yang dilakukan, sedangkan stop doing list berisi aktivitas yang semestinya kita tunda atau eliminasi.

Dengan menghasilkan stop doing list, kalian sanggup lebih konsentrasi terhadap hal-hal yang lebih penting. Makara usahakan dahulu untuk melakukan semua aktivitas di dalam to do list dan dikala semua aktivitas sudah selesai, atau ada waktu kosong, nah hal-hal yang ada di stop doing list gres di lakukan. 

Misalnya:
  1. Stop buang waktu dengan hal-hal yang tidak disukai,
  2. Stop membandingkan diri dengan orang lain,
  3. Stop memeriksa email dan sosial media secara terus menerus. 

Rangkuman

Nah, untuk mengingatkan kalian lagi, ada 6 langkah mudah untuk menghasilkan jadwal lebih efektif dan efisien:

1. Brainstorming

Cari tahu apalagi dahulu aktivitas yang ingin kalian jalankan dimulai dari yang tidak penting hingga penting

2. Breakdown Task

Dari setiap aktivitas yang kompleks kita pilah lagi aktivitas biar menjadi lebih simpel dan detail. Hal ini untuk memutuskan otak kita sanggup konsentrasi terhadap hal-hal yang penting.

3. Priority Scale

Buat skala prioritas yang terbagi dalam empat kuadran, yakni aktivitas yang Urgent dan Important.

Urgent artinya aktivitas yang mesti dilaksanakan segera, sedangkan important artinya aktivitas itu sungguh penting.

4. Buat Agenda yang Smart

Carilah jadwal yang tepat dengan tipe kalian, sanggup berupa jadwal fisik atau lewat aplikasi jadwal di Smartphone, yang penting gunakan jadwal yang sesuai dengan kepribadian kalian.

5. Buat To Do List yang Baik

Buat to do list dengan Rule 1-3-5; Bagi sesuai jumlah energi yang digunakan, sesuai kuadrat jam, dan aktivitas yang bernuansa sama dilaksanakan pada hari yang sama.

6. Buat Stop Doing List

Stop doing list berisi wacana hal-hal yang tidak kalian jalankan atau ditangguhkan apalagi dahulu. Ingat, usahakan untuk senantiasa melaksanakan to do list sebelum melaksanakan stop doing list.

Jika kalian suka postingan ini, jangan lupa kasih 5 bintang pada kolom donasi.
Previous
Next Post »
0 Komentar

Note: Only a member of this blog may post a comment.